Jabal Tsur Di Makkah Disulap Menjadi Proyek Budaya

Dhuyuf Rahman selama berada di Makkah Al-Mukarramah, baik dalam perjalanan haji maupun saat manasik umrah, dapat mengunjungi sejumlah tempat bersejarah yang berkaitan dengan peristiwa yang terjadi pada zaman Rasulullah, khususnya saat hijrah.

Termasuk di antaranya adalah Gua Tsur, yang diabadikan untuk mengenang sejarah Islam.

Jamaah umrah atau haji yang melakukan ziarah ke Gua Tsur mempunyai maksud yang bervariasi. Di antaranya yang bertujuan untuk mengidentifikasi landmark tersebut sebagai napak tilas perjalanan hijrah Rasulullah.

Sementara yang lainnya mekukan kunjungan bertujuan untuk mengabadikan kenangan dengan mengambil foto di tempat bersejarah.

Karena pentingnya tempat bersejarah ini, Komisi Kerajaan untuk Kota Suci Makkah meningkatan manfaat dari kunjungan ke Jabal Tsur dengan proyek budaya dan tujuan wisata yang menceritakan kisah sejarah dan memperkaya pengalaman pengunjung.

Sebagaimana yang diketahui, Jabal Tsur di Makkah Al-Mukarramah seebagai tempat bersejarah yang besar, karena keterkaitannya dengan peristiwa penting dari biografi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagai tempat di mana beliau berlindung saat hijrah bersama sahabat Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu.

Jabal Tsur terletak di sebelah tenggara Makkah Al-Mukarramah dan selatan Masjidil Haram, berjarak sekitar 4 km.

Terdapat Gua Tsur yang berupa batu berlubang di puncak gunung, terletak sedikit lebih rendah dari puncaknya, memiliki dua bukaan, satu dari timur dan yang lainnya dari barat. Salah satunya merupakan tempat masuknya Nabi dan sahabatnya Abu Bakr.

Distrik Budaya Jabal Tsur melakukan renovasi di atas lahan seluas lebih dari 127 ribu meter persegi yang akan banyak mengandung komponen budaya dan wisata yang menarik bagi warga dan pengunjung dari jemaah haji dan umrah.

Di antara komponen terpenting dari proyek ini adalah pusat penerimaan peziarah, pameran hijrah Nabi dalam gaya museum, dan penggunaan teknologi terbaru.[]

Sumber: Alarabiya