Jangan Panik! Inilah Tips Ketika Tersesat di Masjidil Haram

Kategori : Umrah, Haji, Tips, Ditulis pada : 10 Januari 2023, 18:00:27

Hal yang tak jarang dialami oleh para jamaah saat di tanah suci, persisnya di Masjidil Haram adalah kesasar atau terpisah dari rombongan. Kejadian ini dikarenakan ada banyak pintu masuk Masjidil Haram yang membuat Anda tidak mengerti saat keluar masuk Masjidil Haram lewat pintu yang mana. Membludaknya jumlah jamaah yang berada di Masjidil Haram ketika musim haji dan umrah turut menjadi penyebab.

Nah, ada 6 tips yang dapat Anda lakukan agar tidak tersesat saat berada di Masjidil Haram. Yang jelas, pertama Anda tak perlu panik agar bisa berfikir jernih untuk menemukan rombongan Anda kembali. Berbagai antisipasi perlu Anda siapkan agar bisa mengatasi kejadian ini.

11.jpg

Photo by Ömer F. Arslan on Unsplash

Inilah tips lengkap agar Anda tidak tersesat saat berada di Masjidil Haram. Ikuti sampai tuntas ya!

Mengingat Pintu Masuk

Pertama yang harus Anda perhatikan adalah mengingat pintu masuk yang Anda masuki sewaktu berada di Masjidil Haram. Kenapa? Sebab di Masjidil Haram, pintu masuk dapat diakses pula sebagai pintu keluar.

Namun seringkali jamaah tidak paham dan tersesat karena tak tahu harus melalui pintu yang mana.

Sebagai informasi, terdapat 4 pintu utama Masjidil Haram yang dapat dilalui antara lain: pintu King Abdullah, pintu King Abdul Aziz, pintu Fateh Gate, dan pintu King Fahd Gate.

terdapa kurang lebih 45 pintu biasa, namun secara keseluruah total akses menuju wilahah Ka’bah bisa mencapai 120 akses.

mayoritas pintu masuk di Masjidil Haram bentuknya mirip. Dan terus ada kenaikan jumlahnya seiring pembangunan masjid. Jadi, bila Anda tak ingin kesasar, usahakan untuk menghafalkan bahkan menulis nomor dan nama pintu yang dilewati.

Lihat Posisi Zam-Zam Tower

Zam-zam Tower adalah bangunan yang cukup menonjol di Masjidil Haram. Bentuknya adalah bangunan yang menjulang setinggi 601 meter, dengan jam besar berwarna hijau pada bagian menaranya. Cobalah mendongak ke atas untuk mengetahui posisi Zam-zam Tower untuk menentukan memilih masuk atau keluar pintu sebelah mana.

12.jpg

Image by GLady from Pixabay

Menara yang bernama asli Abraj Al Bait ini letaknya tepat di depan pintu King Abdul Aziz. Jadi, Zam-zam Tower dapat menjadi acuan bagi Anda ketika tersesat di Masjidil Haram. Anda bisa memilih pintu King Abdul Aziz sebagai pintu masuk sekaligus pintu keluar supaya tidak tersesat.

Minta Bantuan Kepada Petugas

Terpisah dari rombongan tentunya membuat Anda merasa bingung dan tidak tahu harus tanya kepada siapa. Nah, kabar baiknya, ada petugas yang berjaga 24 jam di Masjidil Haram selama musim haji yaitu Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH). Anda bisa meminta bantuan kepada petugas tersebut jika Anda tersesat.

Petugas tersebut berjaga di empat titik di area Masjidil Haram sehingga dapat dengan mudah ditemukan. Keempat titik tersebut adalah zona thawaf, area di antara zona thawaf dan sa’i, area berakhirnya sa’i yakni bukit Marwah dan terakhir di sekitar pintu King Abdul Aziz tak jauh dari Zam-zam Tower.

Petugas ini bisa menghubungkan Anda dengan ketua rombongan, bahkan bersedia membantu mengantarkan Anda hingga ke penginapan. Jadi Anda perlu membawa identitas diri dan nomor kontak ketua atau anggota rombongan Anda agar mempermudah pencarian.

Selalu Pergi Secara Berombongan

Masjidil Haram area yang sangat luas dibandingkan dengan masjid kebanyakan. Anda bisa saja pergi sendiri ke Masjidil Haram, akan tetapi ketika Anda mengalami kejadian yang tidak terduga seperti tersesat, lebih aman jika Anda masih dengan rombongan meskipun cuma beberapa orang.

Selain itu, dengan adanya kawan yang satu rombongan, Anda dapat berdiskusi untuk mengambil keputusan ketika tersesat. Secara psikologis, Anda juga tak akan mudah bingung, dibandingkan ketika tersesat sendirian.

Membuat Kesepakatan Titik Kumpul

Menentukan titik kumpul ini biasa dilakukan oleh ketua rombongan. Anda bisa mencatat di mana lokasi yang disepakati untuk berkumpul saat keluar dari Masjidil Haram bersama-sama. Kesepakatan lokasi sebaiknya memilih tempat yang tidak sulit ditemukan, contohnya di dekat lampu hijau tempat dimulai dan berakhirnya thawaf atau bisa juga di dekat pintu King Abdul Aziz.

Menyiapkan Alas Kaki

Karena takut ketinggalan kawan satu rombongan, hal yang sering dilupakan para jamaah yaitu keluar dari Masjidil Haram tanpa menggunakan alas kaki. Hal ini sangat berbahaya, sebab kaki bisa kepanasan.

Jadi, usahakan untuk selalu menyiapkan alas kaki dalam tas kecil yang dapat dibawa kemanapun supaya tidak bingung mencari alas kaki. Juga menghindari dari resiko ketinggalan rombongan yang membuat Anda tersesat.

sandals-342672_1280.jpg

Image by Leonardo Valente from Pixabay

Nah, itu tadi beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar tidak kesasar saat di Masjidil Haram. Selain itu, ada beberapa hal yang bisa Anda siapkan untuk mengantisipasi saat Anda benar-benar mengalami hal seperti ini. Antara lain

  • Membawa catatan nomor kontak pemandu rombongan yang bisa dihubungi. Agar dapat Anda perlihatkan kepada petugas untuk bertemu kembali rombongan Anda.
  • Biasakan selalu menyertakan kartu identitas diri Anda yang lengkap di tas selempang kecil. Hal ini mempermudah Anda memperlihatkan ke petugas yang menolong Anda ketika tersesat agar menemukan kembali rombongan Anda.
  • Terakhir, catat nama hotel tempat Anda menginap selama di Tanah suci. Anda bisa saja tidak ingkat jika hanya mengingat nama hotel yang Anda tempati. Berbeda saat Anda mencatatnya secara khusus di buku. Sehingga setidaknya Anda dapat bertanya agar bisa kembali ke hotel saat tersesat.

Itulah tips lengkap agar Anda tak kesasar di Masjidil Haram. Pastinya, kita tak mengharap akan mengalami hal tersebut. Namun, setidaknya Anda dapat mengantisipasi dan siap mengatasi hal seperti ini. Semoga haji dan umrah Anda berjalan lancar.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id