Pengkhususan Gerbang Masjidil Haram Dan Mathaf Serta Lantai Dasar Hanya Untuk Jamaah Umrah
Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah menetapkan lokasi untuk jamaah shalat berada di perluasan ketiga Saudi di semua lantainya.
Termasuk juga di perluasan Raja Fahd di semua lantai dan semua halaman Masjidil Haram, dengan penekanan kepada jamaah shalat untuk mematuhinya dan tetap mengenakan masker.
Kepresidenan Masjidil Haram telah menkondisikan dengan mengalokasikan tempat khusus bagi mu’tamir untuk melaksanan thowaf dan shalat dua rakaat sunnah thowaf.
Kepresidenan Umum juga mekhususkan 3 pintu masuk dan keluar untuk mengatur masuk dan keluarnya jamaah umrah: Pintu King Abdul-Aziz, King Fahd, dan Al-Salam.
Sementara 144 pintu masuk lainnya untuk keluar-masuknya jamaah shalat, juga melalui jembatan Ajyad, Al Shubaika, dan Al Marwa.
Kepresidenan juga telah mengizinkan kembali buka puasa (ifthar) bersama dengan safra di koridor masjid yang dapat menampung hingga dua ribu safra.
Semua aktivitas selama Ramadan tersebut tetap diharuskan mengikuti kontrol dan ketentuan, di mana pengajuan untuk melaksanakan buka puasa bersama di Masjidil Haram harus mengajukan izin melalui portal elektronik Kepresidenan.[]