34 Jalur Di Area Tawaf Berjarak Sosial Disediakan Untuk Jamaah Umrah
Presidensi Umum Urusan Masjidil Haramain mengalokasikan 34 jalur mataf untuk jamaah umrah pasca penerapan kembali tindakan preventif dan pencegahan di Masjidil Haram.
Setiap jalur dilengkapi dengan stiker yang memandu jamaah agar dapat menjaga jarak satu dengan lainnya.
Direktur Administrasi Perencanaan Massa, Ayman Falamban mengatakan bahwa rencana yang diperlukan dibuat untuk menyediakan area sholat dengan stiker untuk memastikan bahwa penjagaan jarak sosial dipatuhi.
Peziarah dan jamaah juga diberikan waktu khusus untuk akses ke masjid dan diminta untuk mematuhi waktu yang ditentukan sesuai yang terdapat pada aplikasi Eatmarna, agar tetap aman.
Falamban menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk menerapkan sesuai dengan standar untuk menjaga keamanan bagi pengunjung Masjidil Haram melalui beberapa prosedur, seperti jarak sosial dan alokasi rute tertentu, sehingga dapat meningkatkan layanan selama musim umrah.
Baru-baru ini, kepresidenan menerapkan kembali langkah-langkah jarak sosial di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk memastikan kesehatan dan keselamatan peziarah dan mengintensifkan tindakan pencegahan COVID-19 dan variannya.
Kepresidenan telah mengembalikan stiker penjarakan sosial di dalam masjid dan juga melipatgandakan pembersihan dan sterilisasi di semua bangunan, yaitu dengan mensterilkan 10 kali per hari.
Mushaf Al-Qur’an juga dibersihkan setiap saat untuk memastikan keamanan peziarah dan jamaah.
Semua pengunjung diminta untuk mematuhi tindakan pencegahan dan prosedur kehati-hatian, termasuk memakai masker, membersihkan tangan, dan bekerja sama dengan staf dan anggota institusi yang melayani peziarah.[]
Sumber: ARBN