Lepas Jemaah Umrah Perdana Masa Pandemi, Ini Pesan Menteri Agama RI
Jakarta (PHU)—Sebanyak 419 jemaah Indonesia hari ini berangkat ke Saudi untuk menunaikan ibadah umrah. Keberangkatan mereka dilepas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, mewakili Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Dalam sambutannya Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief yang mewakili Menteri Agama menyampaikan harapannya kepada jemaah umrah semoga diberikan kelancaran dalam beribadah di Tanah Suci.
Umrah ini, kata Hilman merupakan penantian yang cukup lama bagi jemaah umrah asal Indonesia, sejak penerbangan disuspen Pemerintah Arab Saudi awal 2020 lalu hingga Pemerintah Arab Saudi akhirnya memberikan lampu hijau kepada jemaah umrah untuk kembali beribadah ke Tanah Suci pada tahun 2022 ini.
"Hal ini tentunya Karena penantian yang terlalu lama. Beberapa Hal yang terjadi yaitu akhir tahun 2021 per 1 Desember 2021 Arab Saudi resmi membuka kembali perjalanan dari Indonesia. Kemudian 23 Desember 2021, 25 orang perwakilan asosiasi PPIU berangkat untuk mengkaji dan memastikan kesiapan Umrah di Arab Saudi," kata Hilman.
Hilman menyampaikan pula harapan dari Menteri Agama ke para Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk menjaga kepercayaan pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Arab Saudi agar terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama di Arab Saudi.
"Tetap lakukan protokol kesehatan karena pandemi belum berakhir," tegas Hilman.
Menteri Agama juga memberikan pesan untuk dirinya untuk segera memperbaiki skema umrah di masa pandemi, integrasi sistem vaksin, karantina dan prosedur lainnya.
Kepada jemaah dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), Hilman menyampaikan pesan Menag agar mematuhi aturan di tanah air dan di Arab Saudi.
"Jaga kepercayaan Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Tunjukkan bahwa jemaah umrah Indonesia patuh pada aturan, khususnya patuh pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Ingatlah, pandemi Covid-19 belum berakhir," ucap Hilman membacakan sambutan Menag sekaligus melepas jemaah di asrama haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (8/1/2022).
Pihaknya juga tengah memfinalisasi regulasi tentang penyelenggaraan umrah di masa pandemi, termasuk yang terkait integrasi sistem dengan pemerintah Arab Saudi. Ini dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan perlindungan jemaah.
"Proses verifikasi sertifikasi vaksin, tes kesehatan, karantina dan screening kesehatan dilaksanakan secara mudah, cepat, valid, akurat, serta menjamin kepatuhan persyaratan yang telah ditentukan oleh kedua negara, Indonesia dan Arab Saudi," kata Hilman.
Hilman juga menyampaikan terima kasih Menag kepada Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia atas dukungannya terhadap penyelenggaraan ibadah umrah kali ini.
"Kami menitipkan jemaah umrah Indonesia untuk mendapatkan pelayanan terbaik sebagai tamu Allah, saudara sesama muslim dan pengunjung dua tanah suci," ungkap Hilman.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pemerintah, kepada kementerian/lembaga yang turut berpikir dan bekerja untuk suksesnya pemberangkatan jemaah umrah. Persiapan penyelenggaraan melibatkan Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perhubungan, Satgas Covid-19, Otoritas Bandara, serta BNPB.
"Semoga Allah meridai kita untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah umrah, serta bangsa dan negara," tandasnya.